CIPLUKAN, Tanaman Liar dengan Segudang Manfaat

Seringkali tanaman ini dianggap sebagai tanaman liar karena memang habitatnya yang banyak ditemukan di  ladang, sawah, pinggir jalan, dan lahan-lahan terbuka yang terkena sinar matahari. Bagi sebagian orang khususnya petani, tanaman ini sering dianggap sebagai gulma karena mengganggu pertumbuhan tanaman mereka. Sehingga tanaman ini banyak yang dibasmi. Padahal, ciplukan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman ini mungkin masih sedikit asing terdengar, terlebih masyarakat perkotaan. Ciplukan atau juga yang sering disebut dengan ceplukan (Physalis angulata l.) merupakan tumbuhan liar yang tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini banyak ditemukan di negara-negara yang beriklim tropis seperti Afrika, Asia, dan Amerika. Disetiap daerah di Indonesia, ciplukan memiliki banyak sebutan yang berbeda-beda, misalnya seperti keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram).
Ciplukan berasal dari kawasan tropis tepatnya di Peru (Amerika Latin) walaupun memiliki nama yang sangat bernuansa bahasa Indonesia. Tanaman ini kemudian disebarkan oleh orang-orang Belanda ke Eropa, sedangkan di Indonesia tanaman ini pertama kali dikenal di daerah Maluku. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas jika dilihat bentuknya mirip dengan kantong kemih, itulah sebabnya tanaman ini diberi nama ilmiah Physalis angulata L. Dalam bahasa Yunani, physalis memiliki arti kantong kemih.
Ciplukan merupakan tumbuhan semak semusim yang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1.800 mdpl. Selain itu, ciplukan juga bisa tumbuh liar di lereng-lereng tepi sungai, pinggir selokan, dan kebun/tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek. Ciplukan merupakan tanaman semak yang rendah dengan tinggi mencapai 1 meter. Selain itu, ciplukan memiliki batang pokok yang tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Untuk daunnya, ciplukan berdaun tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15x2,5-10,5 cm. Ciplukan mmiliki bunga tunggal, berbentuk corong, di ketiak daun, berbulu, dan berwarna kuning pucat. Buah berbentuk bulat terbungkus kelopak seperti lampion. Biji ciplukan berbentuk bulat, pipih, dan berwarna cokelat. Bila belum masak, kelopak dan buah berwarna hijau dan rasanya sangat pahit. Bila sudah masak, kelopak akan berwarna kuning atau putih kekuningan, dan buah berwarna kuning atau kuning kemerahan atau merah dan rasanya manis.
Tanaman ciplukan mengandung banyak zat-zat kimia yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Secara umum,  tanaman ini berperan sebagai tanaman yang memiliki fungsi antibakteri, anti inflamasi, analgesik, imunosupresan, antioksidan, sitotoksik, meredakan batuk, antivirus, menetralkan racun, anti hiperglikemi, imunostimulan, analgesik, sitotoksik, meredakan batuk, menetralkan racun serta mengaktifkan kembali fungsi kelenjar tubuh dan anti tumor. Selain itu, setelah  dilakukan penelitian terungkap bahwa ciplukan memiliki banyak kandungan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh, diantaranya saponin (pada tunas), flavonoid (daun dan tunas), polifenol, tanin,dan fisalin (buah), Withangulatin A (buah), asam palmitat dan stearat, Elaidic acid. (biji), alkaloid (akar), Chlorogenik acid, C27H44O-H2O (batang dan daun), tannin (buah), kriptoxantin (buah), vitamin C dan gula (buah).
Khasiat ciplukan bukan hanya terletak pada buahnya saja, tetapi juga terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dihasilkan dari ciplukan, yaitu:
  1. Mengobati influenza dan sakit tenggorokan
Salah satu manfaat dari ciplukan ini adalah daapat mengobati influenza atau flu dan juga sakit tenggorokan yang sering menyerang anak-anak maupun dewasa. Cara mengkonsumsinya adalah dengan mengambil semua bagian pohon ciplukan kemudian potong-potong menjadi beberapa bagian. Setelah itu jemur bagian yang telah dipotong-potong tadi hingga kering. Apabila sudah kering, ambil secukupnya untuk direbus sampai mendidih, lalu minum air rebusan tadi sebanyak 3 kali sehari.
Selain untuk influenza dan sakit tenggorokan, resep ini juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit,  seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis).
  1. Mengobati kencing manis (Diabetes)
Proses awalnya sama seperti untuk mengobati influenza dan sakit tenggorokan, namun untuk mengobati diabetes, ciplukan yang telah dikeringkan tadi direbus dengan 3 gelas air bersih dan tunggu sampai air rebusan mendidih dan hanya menyisakan 1 gelas. Kemudian saring air rebusan tadi dan bisa dikonsumsi satu kali sehari secara rutin.
  1. Mengobati paru-paru
Untuk mengobati sakit paru-paru juga dibutuhkan semua bagian dari pohon ciplukan seperti buah, daun, akar, dan batang. Sebelumnya tanaman ciplukan tadi di cuci bersih terlebih dahulu kemudian rebus dengan air sebanyak 3-5 gelas lalu tunggu hingga mendidih. Apabila telah mendidih, saring air rebusan tadi dan minumlah sebanyak 3 kali sehari secara rutin.
  1. Mengobati penyakit ayan
Untuk dapat mengobati penyakit ayan, anda hanya perlu mengkonsumsi buah ciplukan sebanyak 8 sampai 10 butir per hari secara rutin.
  1. Menurunkan tensi darah
Untuk pengobatannya, prosesnya sama seperti pada pengobatan diabetes.
  1. Mengobati bisul dan borok
Untuk pengobatan pada bisul, ambillah daun ciplukan kira-kira setengah genggam, kemudian cuci bersih daun tersebut dan tumbuk hingga halus. Lalu tempelkan pada bisul kemudian dibalut. Jangan lupa untuk diganti sebanyak 2 kali sehari. Sedangkan pada borok, tambahkan air kapur secukupnya pada daun ciplukan yang akan ditumbuk. Kemudian tempelkan pada borok dan jangan lupa untuk dibalut. Ganti setiap 2 kali sehari.
  1. Mencegah kanker
Berdasarkan penelitian, pada daun dan buah ciplukan mengandung steroid yang dapat berfungsi untuk mencegah sel-sel kanker di dalam tubuh. Selain itu, mengkonsumsi ekstrak tanaman ciplukan secara rutin mampu mengecilkan ukuran tumor dalam tubuh manusia.
  1. Meredakan gangguan kelenja getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat diatasi  dengan minum air rebusan daun ciplukan secara rutin. Namun tentunya harus diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.
Sekalipun tumbuh liar, buah ciplukan juga mempunyai potensi yang bagus untuk dibudidayakan. Langkah pertama untuk membudidayakan tanaman ciplukan adalah dengan pemilihan bibit yang unggul. Kebanyakan orang memilih membudidayakan tanaman ciplukan secara degeneratif (dengan menggunakan biji) alasannya yaitu karena tanaman akan lebih tahan terhadap penyakit, selain itu usia tanaman juga akan lebih lama, tanaman akan berbuah lebih banyak, tidak rentan terhadap kematian tanaman, menghindari krisis air terutama pada saat usia awal tanam, serta biasanya memiliki akar yang lebih kokoh di bandingkan penanaman dengan cara vegetatif (merunduk).

Langkah selanjutnya adalah pembenihan bibit ciplukan. Bibit atau benih ciplukan yang akan digunakan harus berasal dari buah cilukan yang sudah tua dan usianya mencapai 2,5-3 bulan sejak usia awal tanam. Kemudian biji dikeluarkan dari buah ciplukan dengan cara memencet buah ciplukan tersebut. Biji ini akan digunakan sebagai benih yang siap semai. Proses penyemaian ini bertujuan untuk mengecambahkan biji-biji ciplukan tersebut sebelum siap untuk dipindahkan ke pot atau polybag. Sebelumnya persiapkan tanah yang akan digunakan untuk menyemai bibit ciplukan tadi yang terdiri dari campuran tanah liat dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 dan telah dicampur secara merata. Kemudian masukkan tanah campuran tersebut ke dalam bak penyemaian lalu siram dengan air secukupnya agar tanah lembab, kemudian diamkan tanah tersebut selama 48 jam. Setelah itu, sebarkan secara merata bibit ciplukan yang telah disiapkan pada bak penyemaian tersebut. Proses penyiraman harus dilakukan secara rutin agar lahan semai tetap berada pada kondisi lembab sehingga bibit dapat tumbuh dan berkecambah dengan cepat. Bibit akan berkecambah setelah 7-10 hari, lalu biarkan bibit tumbuh menjadi bibit anakan hingga berumur 1-1,5 bulan. Kemudian pindahkan bibit pada polybag. Alasan dipilihnya polybag sebagai media tanam adalah karena dirasa praktis dan dapat ditempatkan pada lahan yang sempit sekalipun. Sebelum menanam ciplukan ke dalam polybag, siapkan kantong polybag yang telah diisi dengan campuran  tanah liat dan pupuk kandang atau abu sekam padi dengan perbandingan 1.1. setelah itu buat lubang tanam dan segera masukkan akar tanaman itu di dalam lubang  kemudian tutup dengan tanah di sekitar pot. Siram tanaman secara rutin minimal sekali sehari tergantung tingkat kelembaban tanah. Biarkan tanaman tumbuh dan menghasilkan buah. Untuk perawatan tanaman ciplukan cukup mudah dilakukan, hanya perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk tahi ayam. Selain itu juga dapat dilakukan penyiangan dengan mencabut rumput-rumput liar disekitarnya. Apabila sudah berusia 3 bulan, ciplukan siap untuk dipanen.

3 Responses to "CIPLUKAN, Tanaman Liar dengan Segudang Manfaat"

  1. INFO: Buat Anda yg lagi mengalami Suatu masalah seperti,
    1.Masalah Ekonomi
    2.Terlilit Hutang
    3.Masalah Rumah Tangga Dlln.
    Maaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya memposting hal seperti ini niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidaknya,yg jelas jika anda mengalami kesulitan tdk ada salahnya untuk berusaha menyelesaikan dgn ilmu gaib
    Beberapa contoh bantuan KI BARON
    1.PESUGIHAN
    2.TOGEL
    3. DANAH GHAIB
    4.PELET
    5.Dan Masih banyak Bantuan lainnya
    Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775
    Untuk Info lebih jelasnya kunjungi Situs KI BARON Dgn Cara, >>>KLIK DI SINI<<<
    Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda.!

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. kunjungi wek kita ya kak
    www.sehatyuks.com

    BalasHapus